kelompok 7



PEMBAHASAN

A.    Membuat Footnote
1.      Buka Microsoft word 2007,
2.      Tulislah dokumen/ artikel yang ingin anda beri footnote,
3.      Arahkan kursors pada bagian akhir kalimat, letakanlah kursor pada akhir kata/ kalimat,
4.      Selanjutnya, arahkan pada menu dan klik tab References (lihat pada bagian atas toolbar).
5.      Klik format lanjutan untuk footnote berupa tanda panah di sudut kanan bawah grup Footnote. maka seketika akan muncul jendela dialog pengaturan footnote and Endnote.
6.      Cek list Footnote pada opsi location, kemudian klik Insert.
7.      Otomatis akan muncul angka kecil pada kalimat yang sudah ditandai dan garis pada bagian bawah dokumen word anda. Ketikan keterangan mengenai footnote tersebut di bagian bawah garis tersebut, sampai langkah ini anda sudah berhasil membuat footnote.
8.      Untuk membuat footnote selanjutnya, pilih menu insert footnote [1]





1.      Contoh Footnote (Catatan Kaki)
a.      Contoh Footnote (Catatan Kaki) Dari Buku
1)      Satu Pengarang
Format Penulisan:
1Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.
Contoh:
1Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, (Jakarta: PT Gramedia, 1992), hlm. 3.
2)      Dua Pengarang
Format Penulisan:
1Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.
Contoh:
1Hugiono dan P.K Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm. 56-58.
3)      Buku Terjemahan
Format Penulisan:
1Nama Pengarang, Judul Buku, Terj. Nama Penerjemah (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.
Contoh:
1Ali Syari’ati, Rasulullah saw Sejak Hijrah hingga Wafat, Terj. Afif Muhammad, Sunt. Ahmad Hadi (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1992), hlm. 28.
b.      Contoh Footnote (Catatan Kaki) dari Majalah
Format Penulisan:
2Nama Penulis, “Judul Artikel” Nama majalah, Edisi, hlm. Nomor halaman.
Contoh:
2Mayadina Rahma, “Kekerasan terhadap Anaka dalam Perspekif Hukum Islam”          Shima, Edisi XIV, April 2015, hlm. 12.
c.       Contoh Footnote (Catatan Kaki) dari Internet
Format Penulisan:
3Nama Penulis, “Judul Tulisan”, diakses dari Url / alamat web, pada tanggal     (tanggal mengakses) pukul (waktu mengakses)
Contoh:
3Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”, Aviation Today, diakses dari
http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html , pada tanggal 31 Mei 2013 pukul 10.47
d.      Contoh Footnote (Catatan Kaki) dari Koran
Format Penulisan:
5Nama Koran, Tanggal Terbitan, hlm. halaman.
Contoh:
5Suara Merdeka, 2 Juni 2014, hlm. 14.
2.      Singkatan dalam Footnote (Catatan Kaki)
Dalam penulisan footnote, terdapat beberapa singkatan yang peru dipahami. Di antaranya:
a.      Ibid, singkatan dari ibidem. Maksudnya adalah ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
Contoh:
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta ; Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlm. 8.
2Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku yang sama dengan buku di atas)
b.      Op.Cit, singkatan dari opere citato, yang artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
Contoh:
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlm. 8.
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, (Jakarta: Pustaka Jaya, 2001), hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, (Bandung : Remaja Rosda Karya), hlm. 23.
5Gorys Keraf, Op. Cit. hlm 8 (berarti diambil dari buku yang telah disebutkan di atas)
c.       Loc.Cit, kependekan dari loco citato, maksudnya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
Contoh:
1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta ; Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlm. 8.
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, (Jakarta: Pustaka Jaya, 2001), hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, (Bandung: Remaja Rosda Karya), hlm. 23.
6Ismail Marahimin, Loc. Cit. (maksudnya buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
7Soedjito dan Mansur Hasan, Loc. Cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)[2]









B.     Membuat Daftar Isi Otomatis
1.      Buka dokumen yang akan anda susun daftar isinya. Jika sudah, blok bagian judul. Setelah kita blok lalu klik “Heading 1”
2.      Setelah kalimat judul selesai di blok, selanjutnya giliran sub judul. Kemudian klik “Heading 2”. “Heading 2” sendiri berlaku bagi sub judul 1, jika anda memiliki lebih dari 1 sub judul misalnya “1.1.1.“ anda bisa menekan “heading 3” dan seterusnya.
3.      Lakukan hal yang sama pada bab-bab selanjutnya
4.      Setelah semua judul dan sub judul selesai diberikan perlakuan seperti diatas, selanjutnya saatnya membuat halaman daftar isi. Letakkan halaman daftar isi sebelum Bab Pendahuluan. Caranya ketik daftar isi diatas bab pendahuluan, setelah itu agar tatanan halaman tidak berubah gunakan “Ctrl+enter”
5.      Kemudian langkah selanjutnya adalah memasukkan judul dan sub judul tersebut ke dalam halaman daftar isi. Letakkan kursor di bawah tulisan daftar isi, klik “References” à”Table of Content” à”insert table of content”
Karena tadi kita hanya menggunakan “heading 1” dan “heading 2” maka pada show level kita klik angka 2. Sebaliknya jika kita menggunakan lebih dari 1 sub judul, maka angka pada show level bisa kita sesuaikan. Dan inilah hasilnya
Namun karena tadi kita menambahkan satu halaman sebelum halaman pendahuluan, maka akhirnya halamannya pun bergeser. Bisa kita lihat di daftar isi, pendahuluan terletak di halaman 2, padahal seharusnya halaman pendahuluan adalah halaman 1 dan daftar isi biasanya menggunakan angka romawi. Nah berikut cara pengaturannya:
6.      Tempatkan kursor di halaman daftar isi klik “ page layoutàmarginsàcustom marginàapply toà “pilih this point forward” seperti gambar diatas. Selanjutnya arahkan kursor pada halaman pendahuluan, klik insertàpage numberà format page numberàpada menu start at tulis angka 1,
Dan berikut hasilnya
7.      Halaman daftar isi sendiri biasanya menggunakan angka romawi, jadi sekarang arahkan kursor pada halaman daftar isi, klik insertàpage numberà format page numberànumber format pilih angka romawiàpada menu start at tulis “i”.
8.      Nah karena tadi pada daftar isi halaman pendahuluan masih tertulis halaman 2, maka daftar isi tersebut harus kita update. Caranya klik kanan pada daftar isi àup date field
9.      Kemudian pada kotak dialog akan ada 2 pilihan, pilih “update page number only”. Sedangkan pilihan “update entri table” digunakan jika ada penambahan daftar isi.
Dan inilah hasil akhirnya.[3]


[1] https://tutorialsoftwaregratis.blogspot.com diakses pada Hari Selasa Tanggal 02 Oktober 2018 pukul 20:56 WIB
[2] https://wawasanpengajaran.blogspot.com diakses pada Hari Kamis Tanggal 8 November 2018 Pukul 19:35 WIB
[3] http://3.bp.blogspot.com  diakses pada Hari Selasa Tanggal 02 Oktober 2018 Pukul 21:10 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kelompok 2